Selasa, 05 Desember 2017

The SIDE EFECT of Word "TAPI"

Kekuatan Kata Tapi Saat Anda menemukan sebuah peluang hebat, ada sebuah kakuatan dalam diri Anda yang menghentikan Anda untuk menangkap peluang tersebut.

Ya, kekuatan yang berlawanan arah, kekuatan yang menghambat diri Anda untuk bertindak. Itu adalah kekuatan yang muncul karena Anda mengatakan satu kata, hanya empat huruf, bahkan hanya tiga huruf dalam bahasa Inggris, yaitu BUT.

Mungkin Anda pernah berkata (mungkin dalam hati)

Sebenarnya peluang ini sangat bagus, tapi saya belum siap untuk memulainya. Lebih baik saya menunggu sampai kondisi saya siap.

Yah, tapi….

Kata tapi adalah salah satu kata yang memiliki kekuatan besar untuk menghentikan Anda.

Tapi adalah kata negasi, dimana selalu memberikan lawan dari pernyataan sebelumnya. Peluang bagus adalah hal positif, setelah ditambahkan kata tapi, adalah hal yang negatif, yang menghentikan Anda. Biasanya, alasan apa pun yang keluar setelah kata tapi hanyalah alasan untuk menghentikan kemajuan Anda.

Tapi, aku cuma bocah.
Tapi aku tidak terkenal.
Tapi, aku bukan lulusan universitas.
Tapi, aku tidak punya pengalaman.
Tapi, aku tidak punya cukup uang.
Tapi aku terlalu sibuk.
Tapi, aku tidak cukup cantik.
Tapi, terlalu banyak persaingan,
Tapi, sudah ada yang melakukannya.
Tapi, bosku tidak setuju denganku.
Tapi, ekonomi sedang buruk.
Tapi, ini sangat sulit.
Tapi, aku terlalu tua.
Tapi, aku tidak punya pengalaman MLM
Tapi, aku masih ragu
Tapi, ini sudah terlambat.

Berhenti mendengarkannya! Sebelum terlambat.

Perhatikan juga kata – kata spt ini yang mungkin dalam keseharian anda sering terlontarkan walaupun dalam hati.

…iya sichhh….
…ngga juga kayaknya…
…gimana yaaaa….
…sepertinya iya tapi….
…semestinya sih begitu tapi……..

Ingat itu adalah kumpulan kata-kata dengan REM CAKRAM YANG KUAT, yang bisa menghentikan niat anda untuk melangkah sukses.

Bagaimana dengan Anda, masih menggunakan kata tapi terhadap sesuatu yang positif? Berhentilah, membudayakannya dalam keseharian anda.

Kata tapi memiliki kekuatan negasi, bisakah digunakan untuk membangkitkan kekuatan positif? Tentu saja bisa, Anda bisa menggunakan kata tapi untuk hal negatif agar berubah menjadi positif.

Inilah yang dipegang oleh para juara:

Meski pun saya sudah capek berlatih, tapi saya terus berlatih untuk hasil maksimal.

Meski pun bisnis ini sudah banyak yang menjalankan, tapi saya akan membuat perbedaan.

Meski pun banyak yang menghujat saya, tapi saya tetap berdakwah karena dakwah saya karena Allah.

Meski pun saya sudah tua, tapi saya masih memiliki semangat.

Meski pun sudah terlambat,  tapi tetap saya lakukan daripada tidak.

Meski pun ini sulit,  tapi saya akan berusaha melakukannya.

Anda lihat kekuatannya?

Ya, kata tapi sebenarnya netral-netral saja, bagaimana Anda menggunakan kata tapi itu, apakah untuk menghentikan diri sendiri atau justru untuk memberdayakan Anda.

Sekarang, coba renungkan berbagai tujuan yang belum Anda capai. Pastinya ada seuatu yang menghentikan.

Cobalah selidiki apa yang ada dihati Anda, mulailah dengan mendengarkan kembali kapan Anda menggunakan kata tapi yang menghentikan Anda. Setelah cobalah ganti penggunaan kata tapi itu sebagai kekuatan yang memberdayakan Anda.

Kesempatan terakhir di tahun ini, meskipun saya sibuk tapi saya tidak ingin melewatkan kesempatan mengikutinya

Salam semangat bermanfaat

Senin, 20 November 2017

Adan-Adan Panak Beburon

Puniki wantah pupulan adan-adan panak beburon:

1. Panak Siap
Panak siap madan pitik.


2. Panak Bebek
Panak bébék madan memeri / meri.

3. Panak Sampi
Panak sampi madan godél

4. Panak Cicing
Panak cicing madan konyong / kuluk

5. Panak bangkung / Babi
Panak bangkung madan kucit

6. Panak Jaran
Panak jaran madan bebedag.

7. Panak Penyu
 Panak penyu madan tukik.

8. Panak Kekua
Panak kekua madan boko.

9. Panak Udang
Panak udang madan kretes/testes.

10. Panak Yuyu
Panak yuyu madan kreket.

11. Panak Kambing
Panak Kambing madan wiwi.

12. Panak Bikul
Panak bikul madan nyingnying.

13. Panak Bojog
Panak bojog madan apa.

14. Panak Meong
Panak méong madan tai.

15. Panak Katak
Panak katak madan becing-becing.

16. Panak Kakul
Panak kakul madan pici-pici.

17. Panak Jelema/Manusa
Panak jelema madan raré.

18. Panak Kebo
Panak kebo madan bedigal.

19. Panak Capung
Panak Capung madan Blauk

Suksma, dumogi bermanfaat

Minggu, 12 November 2017

TERJEBAK DALAM TUBUH BERBEDA

"Apa salah Karmaku, ya Tuhan? Hingga harus kuterima keadaan ini. Berada dalam tubuh lelaki namun seakan Jiwaku sepenuhnya wanita."

Terdengar keluh setengah berbisik dari balik dinding bambu. Seseorang sedang merenungi perjalanan hidupnya yang terasa tidak mudah dilalui.

Hembusan angin lembut menyelinap di antara daun jendela, seakan Ibu Semesta membelainya penuh kasih sayang.

"Nak, setiap Jiwa di kehidupan ini dimasukkan ke dalam permainan dualitas rasa maskulin dan feminim. Sebuah Jiwa mesti mengalami pembelajaran untuk mengenal kedua bagian dari dualitas diri semesta-Nya itu."

"Di awal, saat Jiwa itu membelah menjadi dualitas maskulin-feminim, di situ ia belajar dalam tubuh maskulin dan feminim untuk merasakan pengalaman langsung di dalamnya."

"Setiap Jiwa memerlukan banyak kehidupan untuk sungguh-sungguh memahami sisi maskulin diri semesta-Nya. Juga memerlukan banyak kehidupan untuk memahami sisi feminim diri-Nya."

"Lalu Sang Jiwa akan belajar menyatukan kembali kedua sisi diri-Nya itu lewat proses pembelajaran penyatuan, untuk saling memahami satu sama lain sisi dirinya.  Di sinilah mulai terjadi tantangan dan pembelajarannya, Nak."

"Seringkali sebagai Jiwa dalam tubuh maskulinnya, ia sulit belajar memahami dan menyatu dengan sisi feminim dirinya. Maka pertengkaran demi pertengkaran terjadi dalam sejumlah kehidupan. Pasangan Jiwa itu tak mampu memahami sisi lain dirinya sendiri dalam tubuh yang berbeda jenis."

"Maka akan tiba suatu saat Sang Jiwa mesti berada dalam tubuh maskulin namun memainkan sisi feminimnya, atau sebaliknya berada dalam tubuh feminim untuk memainkan sifat maskulin Jiwanya. Semua ini agar Sang Jiwa lebih mudah mengerti pelajaran dirinya dan mudah empati pada sisi lain dirinya."

"Kenalilah sisi lain dirimu sebagai Jiwa, Nak, sebelum kehidupan mesti menempatkanmu pada tubuh yang berbeda dengan sifat yang sedang kau pelajari.
Tak ada yg salah, ini hanya proses pembelajaran bagi belahan Jiwa untuk menyatu.

RENUNGAN PENUH MAKNA

JIKA sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan di dalam telur akan berakhir.                              
TETAPI, jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam, maka kehidupan baru telah lahir, dan hal-hal besar selalu dimulai dari dalam.

ALLAH tidak pernah menjanjikan:
•Langit itu selalu biru,
•Bunga selalu mekar, dan
•Mentari selalu bersinar.

Tapi ketahuilah bahwa ALLAH selalu memberi:
Pelangi di setiap badai,
Senyum di setiap air mata,
Hikmah di setiap cobaan,
Jawaban di setiap doa, dan
Jangan pernah menyerah sahabat.

“Life is so beautiful.”

👉Jika hidup bukanlah suatu tujuan melainkan perjalanan, nikmatilah.
👉Jika hidup adalah tantangan, hadapilah.
👉Jika hidup adalah anugerah, terimalah.
👉Jika hidup adalah tugas, selesaikanlah.
👉Jika hidup adalah cita-cita, capailah.
👉Jika hidup adalah misteri, singkapkanlah.
👉Jika hidup adalah kesempatan, ambillah.
👉Jika hidup adalah lagu, nyanyikanlah.
👉Jika hidup adalah janji, penuhilah.
👉Jika hidup adalah keindahan, bersyukurlah.
👉Jika hidup adalah teka-teki, pecahkanlah.

😍Satu hal yang membuat kita bahagia adalah CINTA.
👨Satu hal yang membuat kita bertambah dewasa adalah MASALAH.
😭Satu hal yang membuat kita hancur adalah PUTUS-ASA.
☝Satu hal yang membuat kita maju adalah USAHA.
☝Satu hal yang membuat kita kuat adalah DOA.    
       
Semoga bermanfaat buat kita semua...

Salam sukses untuk kita semua🙏🙏

Selasa, 31 Oktober 2017

PHDI Bali: Galungan Momentum untuk Mengevaluasi Diri

Denpasar (Antara Bali) - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan Hari Suci Galungan merupakan momentum bagi umat Hindu untuk memusatkan pikiran dan mengevaluasi diri.

"Galungan mempunyai makna yang mendalam bagi umat Hindu, karena dalam rangkaian persiapan Galungan, tidak hanya diperlukan persiapan fisik, tetapi juga batin," kata Sudiana, di Denpasar, Rabu.

Umat Hindu pada Rabu (1/11) merayakan Hari Suci Galungan yang jatuh setiap 210 hari sekali. Dalam merayakannya, umat Hindu akan bersembahyang ke sejumlah tempat suci mulai dari lingkungan keluarga hingga pura di kawasan desa (Pura Kahyangan Tiga), serta berbagai pura lainnya dalam skup yang lebih luas.

"Umat, kami rasa sudah mulai memahami makna Galungan, sehingga tidak hanya terjebak dalam pelaksanaan seremonial ritual. Namun, kami akan terus berupaya untuk memperdalam pemahaman umat," ucapnya yang juga Rektor Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar itu.

Sudiana menambahkan rangkaian Galungan sejatinya sudah dimulai dari saat Tumpek Wariga yakni 25 hari sebelum Galungan. Tumpek Wariga mengingatkan umat Hindu untuk memelihara alam dengan baik, sehingga pohon-pohon dapat berbuah dengan lebat untuk digunakan sesajen saat Galungan.

Rangkaian selanjutnya adalah Hari Sugihan Jawa (H-6 Galungan) sebagai simbolis pembersihan alam semesta. Sedangkan Sugihan Bali (H-5 Galungan), diharapkan agar umat Hindu berkontemplasi dan melihat diri ke dalam, sebagai bentuk persiapan diri menghadapi persembahyangan Galungan.

"Sementara itu, tiga hari sebelum Galungan diyakini sebagai waktu turunnya Bhuta Kala Tiga atau tiga kekuatan yang datang ke dunia untuk mengganggu umat manusia yakni Kala Dungulan, Kala Amangkurat, dan Kala Galungan," ujarnya.

Oleh karena itu pada hari Minggu (H-3 Galungan) yang di Bali dikenal dengan Hari Panyekeban, umat Hindu semestinya mematangkan diri agar kuat melawan hawa nafsu. 

Pada Penyajaan (H-2 Galungan) mengingatkan umat agar menang dalam menghadapi musuh-musuh dalam diri. Sedangkan saat Penampahan (H-1 Galungan), bermakna bahwa umat sudah siap untuk menyambut Galungan.

Jadi, ketika umat bisa melawan godaan hawa nafsu, kekuasaan, kesombongan dan egoisme, maka telah menang melawan sifat-sifat adharma (sifat buruk), kata Sudiana.

Galungan, ujar Sudiana, menjadi perlambang dan momentum bahwa manusia bisa melawan musuh-musuhnya, baik musuh dalam diri dan di luar diri. Dalam diri itu diantaranya hawa nafsu, kebencian, kemabukan dan kebingungan. Sedangkan musuh luar diri adalah kemiskinan, kebodohan, penyakit dan sebagainya. (WDY)
Editor: I Gusti Bagus Widyantara

Senin, 30 Oktober 2017

Stress Management

Pada saat kuliah tentang Manajemen Stress, *Stephen Covey* mengangkat segelas air dgn tangan kanan yg lurus ke depan, dan bertanya kepada para siswanya.
"Seberapa berat menurut anda, kira-kira segelas air ini...?"
Para siswa menjawab mulai dari 200 gram sampai 500 gram.
*"Ini bukanlah masalah berat absolutnya. Tapi tergantung berapa lama anda memegangnya..."* kata Covey.
"Jika saya memegangnya selama 1 menit... tidak ada masalah..."
"Jika saya memegangnya selama 1 jam... lengan kanan saya akan sakit..."
"Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh... mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya ..."
"Beratnya sebenarnya sama ... tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat..."
*"Demikianlah jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi..."*
"Beban itu akan meningkat beratnya..." lanjut Covey.
*”Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut...*
Istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi..."
Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih
segar dan mampu membawanya lagi..
*"Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan se-hari2... tinggalkan beban pekerjaan ..."*
*Jangan bawa pulang ... beban itu dapat diambil lagi besok..."*
"Apapun beban yang ada di pundak anda hari Ini, coba tinggalkan sejenak... bawalah dlm doa... dan beban itu akan menjadi lebih ringan".
*"Hidup ini singkat.. Jadi cobalah menikmatinya dan  memanfaatkannya !!!"*
Bukan malah menumpuk beban...
*_Indahnya berbagi -_* *_SEMOGA BERMANFAAT_*.

Selasa, 15 Agustus 2017

Lirik Lagu Tanah Airku

Lirik lagu "Tanah Airku" ciptaan Ibu Sud. Single lainnya dari Ibu Sud diantaranya; Teguh Kukuh Berlapis Baja, Selamat Datang Pahlawan Muda, Terima Kasih Kepada Pahlawanku, Di Timur Matahari, Maju Tak Gentar.


Lirik Lagu Tanah Airku

Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan

Semoga bermanfaat

Sabtu, 22 Juli 2017

Selamat Ulang Tahun

Kejutan di pagi hari, sederhana tapi penuh makna.
Maaf telat uploading nya. Terimakasih





Kamis, 20 Juli 2017

Perjalanan hari ini ke Singaraja

Perjalanan kita hari ini ke Banjar Singaraja nunas tirta dalam rangka upacara pengabenan di pikat. Semoga berjalan dengan lancar, selamat sampai tujuan dan selamat berkumpul lagi dengan keluarga masing-masing.







Hampir Punah, Buah Bekul Kembali Dibudidayakan di Perkebunan



Buah Bekul atau Bidara, yang biasanya hidup di lahan tandus dan disemak-semak belukar kini kembali dibudidayakan di areal perkebunan di Desa Banjar, Buleleng. Bahkan, Buah bekul ini sempat tidak dihiraukan dan nyaris punah karena tidak banyak yang melirik untuk dikonsumsi.

Kini seorang petani di Desa Banjar, Made Budiasa mencoba untuk membudidayakannya. Berawal dari harga buah Anggur yang terus anjlok, Dia menyulap sebagian perkebunan anggurnya untuk menanami dengan pohon Bekul sejak tiga tahun lalu. Budiasa kini sedang berusaha untuk terus melakukan upaya penanaman buah Bekul supaya mampu menjadi buah khas Buleleng.

Hasilnya, cukup fantastis. Pohon Bekul milik Budiasa rupanya tanaman yang unggul dan buahnya sangat baik dari sisi kualitas. Setiap saat Budiasa bisa memanenya dan harga jual di pasaran mencapai Rp.30 ribu rupiah perkilogram. . Budiasa sendiri sudah sering ikut dalam segala even paeran hortikultura untuk mempromosikan Buah Bekul Bali dari areal perkebunnnya.

Pohon Bekul tidak mengenal musim untuk dipanen, selalu ada yang matang setiap harinya. Budiasa menanam diatas lahan seluas satu hektar.

“Awalnya saya menanam sedikit karena bibitnya sangat terbatas dan sulit dicari. Saya berupaya membibit hingga akhrnya terpenuhi penanaman untuk satu hektar lahan. Buahnyapun cukup bagus, manis dan sangat enaklah. Ini tergolong buah bekul yang unggul,” ujar Budiasa saat ditemui di kebunnya beberapa waktu lalu.

Dalam satu hari, Budiasa bisa panen buah Bekul sebanyak 50 kilogram. Di Bali, Buah Bekul terkadang digunakan untuk bahan rujak, namun lebih dari itu sebenarnya buah Bekul punya banyak khasiat.

Dari sejumlah referensi, Buah bekuk mempunyai khasiat yng cukup baik untuk kesehatan. Buah Bekul mempunyai nilai nutrisi yang tinggi yaitu mengandung vitamin A, vitamin C, carotene, vitamin B kompleks, magnesium, iron, potassium, anti-oksidan bioflavonoids. Ditambah pula kaya akan bahan aktif phytokimia seperti asid triterpenoids, saponin, alkaloid.

Yang terdapat dalam buah, daun dan akarnya digunakan untuk membunuh sel kanker secara selektif tanpa merusak sel normal.

Seluruh bagian pohon Bekul dapat digunakan sebagai obat dan manfaat lainnya. Akar, batang, kulit pohon, buah, daun dan bunganya mempunyai khasiat pengobatan yang tinggi. Konon, Bekul telah dimanfaatkan secara tradisional beribu tahun oleh masyarakat Afrika, India, Arab, China, Melayu, dan banyak negara di Asia.

Di Jepang dan Eropa pohon Bekul digunakan dalam produk kecantikan dan obat untuk merawat kanker kulit. Sementara, Oleh masyarakat china yang terkenal dengan obat herbalnya, buah bekul digunakan sebagai untuk bahan pemberi tenaga, sebagai obat batuk dan dapat menguatkan atau melindungi jantung, paru-paru, hati dari kerusakan yang ditimbulkan olen bahan kimia yang sudah kita makan. Ini dibuktikan oleh uji klinik.

Daun yang hijau dapat digunakan sebagai obat sakit mata, sakit telinga, obat gatal-gatal, obat keputihan, wasir, sakit gigi dan lainnya. Dan ada pula yang menggunakan daun bekul yang sudah dilumatkan untuk dijadikan masker wajah, untuk mengencangkan kulit wajah dan menghilangkan jerawat. |NP|

http://www.koranbuleleng.com/2016/04/13/hampir-punah-buah-bekul-kembali-dibudidayakan-di-perkebunan/

Kamis, 06 Juli 2017

Lirik Lagu Bungan Sandat

Bungan Sandat

Yen gumanti bajang tanbinaya pucuk nedeng kembang
Disubaye layu tan ade ngarungwang ngemasin mekutang
Becik melaksana de gumanti dadi kembang bintang
Mentik dirurunge makejang mengempok raris kaentungang

To I bungan sandat selayu layu layune miik
Toya nyandang tulang sauripe melaksana becik
Para truna truni mangda saling asah asih asoh
Menyama beraya to kukuhin rahayu kepanggih

Reff :

Becik melaksana de gumanti dadi kembang bintang
Mentik dirurunge makejang mengempok raris keentungang
To I bungan sandat Selayulayulayune miik
Toya nyandang tulang sauripe melaksana becik

Para truna truni mangda saling asah asih asoh
Menyama beraya to kukuhin rahayu kepanggih
To I bungan sandat selayu layu layune miik
Toya nyandang tulang sauripe melaksana becik

Para truna truni mangda saling asah asih asoh
Menyama beraya to kukuhin rahayu kepanggih




Senin, 12 Juni 2017

Manfaat Daun Dadap untuk Pongobatan dan Kesehatan



Dadap atau cangkring atau erytrina variegata merupakan sejenis tanaman yang biasa digunakan sebagai pagar hidup maupun tanaman pelindung. Tanaman ini bisa dijumpai di hutan-hutan pantai di Afrika timur, india, Asia Tenggara, sampai ke benua Australia.

Sebutan lain untuk tanaman yang masuk dalan genus erythrina dan keluarga fabaceae ini antara lain adalah dadap ayam, dadap laut, theutheuk, dalungdung, deris, galala itam, dapdap, andorogat, th’ong banz, thong baan, thong laang laai, thong phueak, penglay-kathit, indian coral tree, tiger’s claw, arbre au corail, arbre immortel, dan lain-lain. Tanaman ini memiliki ciri-ciri :

Ukuran pohon sedang, dengan tinggi mencapai 15 hingga 20 m. Saat masih berusia muda, bagian kulit batang bertekstur halus dan bergaris-garis vertikal warna hijau, abu-abu, coklat muda atau keputihan. Memiliki duri-duri kecil (1–2 mm) berwarna hitam.
Memiliki daun majemuk beranak tiga berwarna hijau hingga hijau muda. Tangkai daun memiliki panjang antara 10–40 cm. Dengan anak daun berbentuk bundar, segitiga, maupun belah ketupat dengan ujung tumpul. Ukuran anak daun antara 9 hingga 25 cm dengan lebar 10 hingga 30 cm. Biasanya daun-daun tanaman dadap akan berguguran di musim kemarau. Memiliki rasa yang pahit.
Bunga tanaman ini berupa tandan yang berbentuk kerucut. Biasa muncul di samping atau di ujung ranting yang gundul pada saat daun mulai berguguran. Mahkota bunga berwarna merah jingga hingga merah gelap.
Biji berbentuk seperti telur dengan warna coklat, merah atau ungu mengkilap.

Manfaat daun Dadap untuk Pengobatan

Selain digunakan sebagai pagar hidup maupun pohon perindang, tanaman ini juga bisa dimanfaatkan dalam dunia kesehatan, seperti :

1. Mengobati cacingan

Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Gejala yang dialami si penderita sangat bervariasi, mulai dari wajah pucat, perut buncit, badan yang kurus, sampai terjadinya demam. Mengkonsumsi ramuan yang berasal  dari campuran manfaat daun dadap yang dihaluskan dan manfaat madu dapat mengatasi gangguan cacingan.

2. Mengobati disentri

Disentri merupakan sebuah infeksi yang terjadi pada usus yang dapat menimbulkan diare yang disertai darah dan lendir. Untuk pencegahan penyakit ini, sebaiknya selalu menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta mengkonsumsi makanan yang sehat.

Untuk pengobatan disentri dapat dilakukan dengan cara yang alami yaitu dengan mengkonsumsi ramuan campuran daun dadap yang telah dihaluskan dan dicampurkan dengan minyak yang berasal dari manfaat buah jarak (kasteroli).

3. Mengobati demam

Seringkali saat anggota keluarga mengalami demam, timbul kepanikan saat menghadapinyaa. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasinya seperti dengan berobat ke dokter, hingga mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Sebenarnya jika kita tahu dan jeli tentang manfaat tanaman sekitar, tak perlu terburu-buru melakukan hal tersebut.

Salah satunya adalah dengan menerapkan manfaat daun dadap yang telah dipipis halus pada anggota tubuh. Jika kita menjumpai seorang wanita yang masih dalam masa nifas sedang mengalami demam, kita bisa menerapkan bobokan daun dadap ke perutnya sebagai langkah pengobatan.

4. Mengobati insomnia

Saat kita mengalami gangguan susah tidur atau istilah medisnya insomnia, ada baiknya kita mengkonsumsi daun dadap yang masih muda dengan cara menggunakannya sebagai sayur atau lalapan. Khasiat seperti ini, juga ditemui pada :
manfaat daun serai
manfaat buah kundur
manfaat daun selada

5. Melancarkan menstruasi

Jika memiliki masalah menstruasi, itu berarti terjadi penumpukan darah kotor dalam rahim yang bisa mengganggu kesuburan. Untuk membantu mengatasi hal tersebut, cobalah untuk rutin mengkonsumsi daun dadap beserta dengan bunganya sebagai sayuran.

6. Meringankan gejala rematik

Gejala rematik atau asam urat tentu saja akan menghambat segala aktivitas harian kita. Untuk mengatasi hal tersebut, cobalah untuk menerapkan manfaat daun dadap yang telah dipanaskan di atas api kecil sebagai tapal pada bagian sendi yang terasa nyeri.

Baca juga, manfaat mentimun untuk mengatasi masalah rematik ini.

7. Mengobati bengkak

Sering kali bengkak terjadi pada luka, maupun memar yang di derita. Keadaan ini menimbulkan rasa sakit dan nyeri pada bagian tubuh yang terkena. Untuk membantu mengobatinya, gunakan tumbukan daun dadap pada daerah yang mengalami bengkak. Lakukan hal tersebut sesering mungkin, hingga sembuh,

8. Mengobati Sakit Kepala atau Pusing

Pusing merupakan suatu gangguan kesehatan yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas harian. Tak jarang pula kita harus menghentikan aktivitas tersebut hingga beberapa saat lamanya. Untuk membantu mengatasinya, ada baiknya menerapkan remasan daun dadap ke dahi sebagai pengobatan alami.

Khasiat ini juga di temui pada :
manfaat daun belimbing
manfaat minyak kayu putih
manfaat buah duwet

9. Mengobati Perut Mulas

Cara alami mengatasi perut mulas bisa kita lakukan dengan menerapkan tumbukan daun dadap yang dicampur dengan daun sosor bebek pada permukaan perut.  Atau bisa juga dengan menempelkan daun dadap yang telah dilayukan di atas api kecil pada bagian perut.

Sama seperti tanaman herbal lainnya, penggunaan daun dadap juga tidak boleh secara berlebihan, karena jika kita over dosis dalam menggunakannya dapat berakibat pada kelumpuhan.

Manfaat Daun Dadap bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Daun dadap tidak hanya berguna bagi kesehatan, tapi juga berguna bagi ibu hamil dan menyusui seperti berikut :

1. Mencegah keguguran

Keguguran tentu saja merupakan hal yang tidak diinginkan oleh pasangan suami istri. Karena hal ini bisa menunda impian mereka untuk segera menimang momongan. Manfaat daun dadap memiliki khasiat untuk mencegah keguguran ini. Caranya adalah dengan memborehkan tebal-tebal daun ramuan daun dadap yang telah ditumbuk pada bagian perut.

2. Melancarkan asi

Seperti yang kita ketahui, asi merupakan sumber nutrisi penting bagi bayi yang baru lahir, dimana ia harus mendapatkan asi eksklusif sampai usianya menginjak 6 bulan, lalu dilanjutkan sampai ia berusia 2 tahun. Hal itu bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh baginya.

Namun terkadang kita menjumpai hal yang sebaliknya dimana para bayi tersebut harus berhenti mendapatkan nutrisi yang penting bagi pertumbuhannya dan beralih ke susu formula. Salah satu masalahnya karena jumlah produksi asi yang semakin menurun, atau sama sekali asi tidak keluar.

Untuk mengatasi hal tersebut kita bisa memanfaatkan tanaman disekitar kita seperti daun dadap, yaitu dengan cara menggunakan daun dadap yang masih muda sebagai sayuran maupun lalapan.

Kegunaan Daun Dadap Lainnya

1. Sebagai pakan ternak

Daun dadap dapat dijadikan alternatif untuk bahan pakan ternak yang mudah kita jumpai disekitar perumahan terutama jika sumber rumput mulai menipis, seperti manfaat daun bidara.

2. Sebagai bahan pupuk

Manfaat daun dadap yang telah kering juga dapat berguna sebagai pupuk alami untuk menyuburkan tanaman.

Kandungan nutrisi

Sebuah penelitian yang dilaporkan ditahun 1980 menyatakan bahwa bagian dari pohon ini yaitu batang, daun, buah, serta akar dadap memiliki kandungan racun yang disebut sebagai asam hidrosianida dan eritrina.  Namun, dalam biji dadap terkandung alkaloid eritrina dan hipaforin.

Selain itu daun pada bagian daun memiliki kandungan protein dan nitrogen yang sangat tinggi. Selain senyawa tersebut, daun dadap juga memiliki kandungan alkaloid, aritramina, eritrina, aritradin, hipaforina, erisofina dan anti-inflamasi, serta anti-piretik, mendinginkan, membersihkan darah.

>>>Sumber<<<

Menyembuhkan Akar Kemarahan



Sebuah pekerjaan rumah umat manusia yang tidak selesai-selesai sejak dulu sekali adalah menyembuhkan akar kemarahan. Padahal, norma-norma agama sudah dibuat selama ribuan tahun, institusi penjara juga berumur ribuan tahun, ilmu psikologi yang berumur tua juga ikut mau menyembuhkan kemarahan, namun tetap saja kemarahan tidak menunjukkan tanda-tanda menurun. Dalam beberapa bagian, kemarahan manusia bahkan semakin parah.

Kendati demikian sulit dan rumitnya menyembuhkan akar kemarahan, namun tetap tidak ada salahnya untuk mencoba lagi dan lagi. Dalam teropong filosofi Timur, jika kemarahan diibaratkan dengan sebuah pemerintahan, presidennya bernama avidya (ketidaktahuan), menteri koordinatornya bernama kerumitan dan kebencian. Bersama-sama mereka membuat dunia semakin gelap dari hari ke hari.

Yang dimaksud ketidaktahuan dalam hal ini, bukanlah ketidaktahuan karena tidak memiliki ijazah. Bukanlah ketidaktahuan karena seseorang tidak pernah membaca. Tapi ketidaktahuan yang bersumber dari pikiran yang tidak bersih sekaligus tidak jernih. Di zaman ini, salah satu kekuatan hebat yang ada di balik pikiran yang jauh dari jernih dan bersih adalah keinginan yang tanpa batas.

Ia yang berjalan kaki mau punya motor. Setelah punya motor mau punya mobil. Setelah naik Kijang mau naik BMW. Begitulah cara keinginan merubah kehidupan menjadi lautan kesedihan yang tidak bertepi. Akibat langsung dari semua ini, kehidupan bertumbuh sangat rumit. Ia diperparah lagi oleh kebiasaan untuk membandingkan ke atas. Perpaduan antara kerumitan dan kehencian inilah yang terus menerus membakar api kemarahan di dalam.

Namun jangan berkecil hati. Di alam ini semua ada penyeimbangnya. Api penyeimbangnya air. Sampah penyeimbangnya bunga indah. Orang jahat penyeimbangnya orang baik. Demikian juga dengan kemarahan. Asal tekun dan tulus melatih diri dengan jalan meditasi khususnya, ada kemungkinan seseorang akan sembuh dari akar kemarahan.

Salah satu perlambang sederhana namun mendalam dalam hal ini adalah tukang taman organik. Semua yang ada di luar maupun di dalam adalah bahan-bahan organik yang bisa diolah. Bahan-bahan di luar adalah memandang orang yang menimbulkan kemarahan sebagai jiwa yang penuh penderitaan. Di balik penderitaan mereka ada jejaring rumit seperti keluarga bermasalah dan sekolah penuh musibah. Begitu jejaring rumit ini terbuka, di sana ada kemungkinan mekarnya bunga kasih sayang.

Bahan-bahan yang tersedia di dalam lain lagi. Pertama, kapan saja kemarahan berkunjung, cepat terhubung dengan jangkar yang menghubungkan pikiran dengan pantai kedamaian. Jangkar itu bernama nafas. Kedua, terima kemarahan sebagai bagian dari diri Anda. Ketiga, dekap kemarahan seperti seorang ibu mendekap putra tunggalnya.

Sebagai mana pernah ditulis oleh banyak buku suci, ada banyak rahasia yang disembunyikan di balik nafas. Dalam konteks kemarahan, nafas itu membawa udara segar ke dalam diri seseorang yang sedang terbakar. Ia membuat ruang pikiran yang pengap seperti mendapatkan udara segar kembali. Lebih-lebih kalau nafas dikombinasikan dengan kesadaran bahwa kemarahan bukan musuh, tapi bagian dari diri kita.

Di psikologi ada ungkapan tua yang berbunyi: “What you resist persist”. Apa yang Anda lawan akan melawan balik dengan kekuatan yang lebih besar. Saat seseorang sakit kepala, tidak ada dokter yang menyarankan untuk membuang kepala. Semua dokter menyarankan untuk merawat kepala. Demikian juga dengan kemarahan. Lupakan ide membuang kemarahan. Rawat kemarahan seperti seorang ibu merawat putra tunggalnya.

Siapa saja yang tekun dan tulus berlatih seperti ini selama puluhan tahun, di sana ada kemungkinan kerumitan digantikan oleh kesederhanaan, kebencian digantikan oleh kebaikan. Dan yang paling penting ketidaktahuan (avidya) diterangi cahaya pengetahuan (vidya). Tidak seperti Guru di sekolah yang menerangi murid dengan kata-kata pinjaman dari luar, cara menyembuhkan kemarahan seperti ini akan membuat seseorang bisa menerangi diri dari dalam. Tetua Bali menyebutnya meshiva raga. Berguru pada Cahaya Tuhan yang ada di dalam.

Penulis: Guruji Gede Prama.

Rabu, 31 Mei 2017

Lirik Lagu NYAME Nanoe Biroe

Lirik dan Lagu NYAME
》》Nanoe Biroe《《

Tusing merasa galah mejalan
Mejalan nyalanang kehidupan...
Ne jani sube pade mekurenan
Inget dugas cenik irage sai meplayan...
Meplayan guli meleli nunjuk layangan...
Liu ne berubah to dadi kenangan..

REFF:

Adene sing berubah
Rase irage menyame
Jele melah enu menyame..
Suke duke tetep menyame

Mogi sing ker berubah
Rase irage menyame...
Asah asih asuh menyame..
Nganti mati tetep menyame....

Diastun irege me'ejohan...
Rase menyame mebesikan...
Menyame saling merindukan...
Menyame saling memaafkan...

Inget dugas pidan medaarang barengan..
Tipan abesik mesare ditu barengan..
Liu ne merubah te dadi kenangan..

Adene sing berubah.....
Rase irage menyame...
Jele melah enu menyame..
Suke duke tetep menyame

Mogi sing ker berubah
Rase irage menyame...
Asah asih asuh menyame..
Nganti mati tetep menyame....

Nganti kiamat nu menyame...
Tusing ade bekas menyame....

Sabtu, 20 Mei 2017

Guyonan Hari Ini

🐣🐣 *GUYONAN* 🐥🐥
Copas dr WA group.

Yang bikin wanita itu *CANTIK* adalah hurup *C*. Kalau tanpa hurup *C*, jadi *ANTIK* simpan di museum aja.
😜😀😛😄😀😀😀

Yang bikin *LAKI-LAKI* itu gagah adalah hurup *L*. Kalau tanpa hurup *L*, pasti sudah *AKI-AKI* tidak gagah lagi alias peot, kriput.
😜😀😄😛😀😀😀

Yang bikin *BEBEK GORENG* itu enak adalah hurup *B*. Kalau gak ada huruf *B*, jadi *EEK GORENG*
😜😀😄😜😛😛😄 weleh sapa yang doyan.....

Yang bikin *BIDADARI-BIDADARI* itu indah, ya *DADA*-nya.
Kalau gak ada *DADA*-nya, ya... 😛😜😄😀😀😄😜😜... *BIRI-BIRI*
🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑 bauuu.

*Kata bapak2* :
"Punya isteri itu beda sama punya HP kalau HP makin lama, makin turun nilainya..........
Kalau isteri makin lama makin naik nilainya .....................
Baik nilai timbangannya, maupun nilai belanjanya."
😛😛😛😛😛😛👍😛

*Kata ibu2* :
"Punya suami itu kayak piara mobil. Makin lama makin rewel, boros dan....... makin sulit  dihidupkannya...."
😫😛..

Sabtu, 08 April 2017

Manfaat Pengucapan Mantra “Om Namah Shivaya”

Mantra “Om Namah Shivaya” Memiliki Kandungan Kekuatan Luar Biasa


Secara literal dalam bahasa sansekerta “Om Namah Shivaya” berarti saya mohon perlindungan, tuntunan dan keselamatan dari Dewa Shiva. Tapi maknanya tidak hanya sampai disitu. 

Mantra “Om Namah Shivaya” memiliki kandungan kekuatan luar biasa, dimana setiap suku kata mempunyai karunia tersendiri dalam menyelamatkan jiwa dari belenggu pikiran dan belenggu samsara.

Mantra “Om Namah Shivaya” adalah panca aksara sebagai karunia kemaha-sucian tertinggi Dewa Shiva sebagai keseluruhan alam semesta kepada jiwa-jiwa. Na berarti karunia Beliau, Ma berarti alam semesta, Si adalah Shiva, Va mengungkap rahasia karunia-Nya dan Ya adalah jiwa.

Mantra “Om Namah Shivaya” adalah panca aksara sebagai seluruh alam semesta itu sendiri yang terdiri dari lima unsur dasar [panca maha bhuta], yaitu : Na adalah unsur padat [pertiwi], Ma adalah unsur air [apah], Si adalah unsur cahaya [teja], Va adalah unsur udara [bayu] dan Ya adalah unsur ruang [akasha].

Mantra “Om Namah Shivaya” juga adalah panca aksara yang terkait langsung dengan prinsip-prinsip yang mengatur masing-masing dari lima lapisan badan kita [panca maya kosha], yaitu Na terkait pada badan Ņsik [annamayakosha], Ma terkait pada badan prana [pranamayakosha], Shi terkait pada badan pikiran [manomayakosha], Va terkait pada badan kebijaksanaan [vijnanamaya kosha] dan Ya terkait pada badan kesadaran [anandamayakosha]. Sedangkan pranava mantra Om / Aum di depan terkait pada Atman.

Dan yang terpenting, saat kita mengucapkan mantra “Om Namah Shivaya”, kita sesungguhnya sedang melakukan upaya mengakses energi mahasuci kesadaran kosmik Dewa Shiva. Dengan kata lain, kita sedang mengucapkan makna rahasia yang tersembunyi di dalam inti kesadaran kosmik Dewa Shiva.

Kesadaran kosmik adalah keadaan ketika kesadaran jiwa menjadi stabil dan kesadaran mengamati hadir sepanjang waktu dalam kondisi terbangun, bermimpi, dan tertidur.

Manfaat Pengucapan Mantra “Om Namah Shivaya”
Ada manfaat yang demikian berlimpah dari kemuliaan pengucapan mantra ini, yang terbagi menjadi tiga rentang waktu ketekunan kita di dalam melakukan pengucapan mantra :

1. Manfaat seketika
Bila kita melakukan penjapaan mantra “Om Namah Shivaya” dengan tepat, maka ini adalah beberapa manfaat seketika yang dicapai, yaitu :
  1. Sewaktu kita menjapa mantra “Om Namah Shivaya”, kita mengisi pikiran kita dengan limpahan energi-energi mahasuci dari kesadaran kosmik Dewa Shiva. Ini membuat badan dan pikiran kita lebih murni dan tingkat kesadaran kita secara niskala lebih tinggi. Karena kita melakukan upaya mengakses energi mahasuci kesadaran kosmik.
  2. Penjapaan mantra “Om Namah Shivaya” akan membangun keteguhan dan kejernihan pikiran kita, karena penjapaan mantra membuat riak-riak pikiran dan cengkraman energi buruk mereda di dalam diri kita. Sehingga kita tidak lagi rapuh atau emosional menghadapi pengaruh keadaan yang buruk diluar, serta pikiran tidak lagi berkeliaran kemana-mana. Ketika kondisi ini tercapai, maka kita mendapatkan ketenangan pikiran.


2. Manfaat jangka waktu tertentu
Bila kita tekun melakukan penjapaan mantra “Om Namah Shivaya” dan dengan cara yang tepat, maka ini adalah beberapa manfaat yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu, yaitu :
  1. Mantra ini dapat mengembalikan semua tulah kutukan dan mantra lainnya yang berusaha melukai kita, semua hal yang berupa rintangan dan tidak baik akan dilontarkan kembali pada asalnya. Mantra ini memberi perlindungan dari kekuatan-kekuatan negatif.
  2. Seiring waktu ketekunan penjapaan mantra”Om Namah Shivaya” dapat meredakan keliaran pikiran kita, seperti keserakahan, rasa takut, trauma, keinginan-keinginan liar, iri hati, marah dan benci. Disinilah dampak awal penjapaan mantra akan mulai dirasakan, dimana dalam kehidupan sehari-hari pikiran dan emosi negatif akan terkikis, serta obyek-obyek indriya juga akan kehilangan cengkeramannya kepada pikiran kita. Karena energi dari penjapaan mantra mengharmoniskan energi pikiran kita. Pikiran kita akan lebih tenang-seimbang. Tersembuhkan dari ketidakstabilan jiwa seperti sifat emosional, pendendam, halusinasi, dsb-nya.
  3. Mantra ini membersihkan setiap kerak kekotoran diri dan karma buruk yang kita lakukan. Menjapa mantra “Om Namah Shivaya” dengan tekun dan pikiran terfokus akan mengikis karma buruk. Pengikisan karma buruk memiliki dampak yang membuat kita dapat mengalami peningkatan ke arah lebih baik, lebih lancar dan lebih terang dalam berbagai bidang kehidupan.
  4. Bila sadhana ini terus rutin kita lakukan di rumah kita dalam jangka waktu tertentu, juga akan bermanfaat untuk membersihkan lingkungan rumah dari pengaruh energi buruk. Penjapaan mantra akan menghasilkan pola getaran energi mantra yang suci yang menetralisir pengaruh energi buruk di sekitar kita. Dengan semakin sering dan konsisten kita melakukan japa mantra, hasilnya akan memberi pengaruh lebih baik kepada rumah tempat tinggal kita.
  5. Menjapa mantra “Om Namah Shivaya” dengan tekun dan pikiran terfokus, akan dapat menyentuh hati dan menggugah Dewa Shiva secara langsung, sehingga Beliau berkenan hadir dan menampakkan diri kepada kita. Cahaya-Nya akan membantu menerangi dan membebaskan kita dari kegelapan dalam bentuk godaan-godaan duniawi yang tidak ada habis-habisnya ini.


3. Manfaat jangka panjang
Bila kita selalu terus-menerus tekun melakukan penjapaan mantra “Om Namah Shivaya” dan dengan cara yang tepat, maka dalam jangka waktu yang panjang ini adalah beberapa manfaat yang akan dicapai, yaitu :
  1. Mantra ini menumbuhkan sifat welas asih dan kebijaksanaan. Dengan semakin berkembangnya sifat-sifat sattvika di dalam diri kita, maka kemahasucian dari kesadaran kosmik Dewa Shiva perlahan akan semakin nyata kita hadirkan dalam jiwa.
  2. Dapat menghasilkan kontak yoga antara kekuatan kesadaran di dalam diri dan kekuatan Dewa Shiva. Dengan kata lain mencapai “penyatuan dewa dan manusia”, dimana kekuatan penyatuan ini dapat menghasilkan karunia-karunia luar biasa seperti terbukanya trinetra [mata ketiga], atau karunia dapat mengunjungi alam-alam Dewa, memperoleh ajaran rahasia Beliau, dsb-nya.
  3. Menjapa mantra “Om Namah Shivaya” dengan tekun dan pikiran terfokus, maka sewaktu meninggal dunia, Dewa Shiva akan muncul untuk menjemput kita ke alam suci-Nya [Shiva Loka]. Tidak hanya di masa kini, tapi para orang-orang suci di masa lampau juga telah mengkonŅrmasi bahwa karunia dari menjapa mantra “Om Namah Shivaya” sungguh besar, sehingga dapat melenyapkan semua karma buruk kita yang tertumpuk dari masa lampau yang tak terhingga. Disaat kita mengalami kematian akan mendapat perlindungan dari Dewa Shiva di alam suci-Nya. Ini tentu sebuah karunia perlindungan, tuntunan dan keselamatan yang luar biasa.

Semoga Bermanfaat..!!!