Kamis, 20 Juli 2017
Hampir Punah, Buah Bekul Kembali Dibudidayakan di Perkebunan
Buah Bekul atau Bidara, yang biasanya hidup di lahan tandus dan disemak-semak belukar kini kembali dibudidayakan di areal perkebunan di Desa Banjar, Buleleng. Bahkan, Buah bekul ini sempat tidak dihiraukan dan nyaris punah karena tidak banyak yang melirik untuk dikonsumsi.
Kini seorang petani di Desa Banjar, Made Budiasa mencoba untuk membudidayakannya. Berawal dari harga buah Anggur yang terus anjlok, Dia menyulap sebagian perkebunan anggurnya untuk menanami dengan pohon Bekul sejak tiga tahun lalu. Budiasa kini sedang berusaha untuk terus melakukan upaya penanaman buah Bekul supaya mampu menjadi buah khas Buleleng.
Hasilnya, cukup fantastis. Pohon Bekul milik Budiasa rupanya tanaman yang unggul dan buahnya sangat baik dari sisi kualitas. Setiap saat Budiasa bisa memanenya dan harga jual di pasaran mencapai Rp.30 ribu rupiah perkilogram. . Budiasa sendiri sudah sering ikut dalam segala even paeran hortikultura untuk mempromosikan Buah Bekul Bali dari areal perkebunnnya.
Pohon Bekul tidak mengenal musim untuk dipanen, selalu ada yang matang setiap harinya. Budiasa menanam diatas lahan seluas satu hektar.
“Awalnya saya menanam sedikit karena bibitnya sangat terbatas dan sulit dicari. Saya berupaya membibit hingga akhrnya terpenuhi penanaman untuk satu hektar lahan. Buahnyapun cukup bagus, manis dan sangat enaklah. Ini tergolong buah bekul yang unggul,” ujar Budiasa saat ditemui di kebunnya beberapa waktu lalu.
Dalam satu hari, Budiasa bisa panen buah Bekul sebanyak 50 kilogram. Di Bali, Buah Bekul terkadang digunakan untuk bahan rujak, namun lebih dari itu sebenarnya buah Bekul punya banyak khasiat.
Dari sejumlah referensi, Buah bekuk mempunyai khasiat yng cukup baik untuk kesehatan. Buah Bekul mempunyai nilai nutrisi yang tinggi yaitu mengandung vitamin A, vitamin C, carotene, vitamin B kompleks, magnesium, iron, potassium, anti-oksidan bioflavonoids. Ditambah pula kaya akan bahan aktif phytokimia seperti asid triterpenoids, saponin, alkaloid.
Yang terdapat dalam buah, daun dan akarnya digunakan untuk membunuh sel kanker secara selektif tanpa merusak sel normal.
Seluruh bagian pohon Bekul dapat digunakan sebagai obat dan manfaat lainnya. Akar, batang, kulit pohon, buah, daun dan bunganya mempunyai khasiat pengobatan yang tinggi. Konon, Bekul telah dimanfaatkan secara tradisional beribu tahun oleh masyarakat Afrika, India, Arab, China, Melayu, dan banyak negara di Asia.
Di Jepang dan Eropa pohon Bekul digunakan dalam produk kecantikan dan obat untuk merawat kanker kulit. Sementara, Oleh masyarakat china yang terkenal dengan obat herbalnya, buah bekul digunakan sebagai untuk bahan pemberi tenaga, sebagai obat batuk dan dapat menguatkan atau melindungi jantung, paru-paru, hati dari kerusakan yang ditimbulkan olen bahan kimia yang sudah kita makan. Ini dibuktikan oleh uji klinik.
Daun yang hijau dapat digunakan sebagai obat sakit mata, sakit telinga, obat gatal-gatal, obat keputihan, wasir, sakit gigi dan lainnya. Dan ada pula yang menggunakan daun bekul yang sudah dilumatkan untuk dijadikan masker wajah, untuk mengencangkan kulit wajah dan menghilangkan jerawat. |NP|
http://www.koranbuleleng.com/2016/04/13/hampir-punah-buah-bekul-kembali-dibudidayakan-di-perkebunan/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar