Inilah Rahasia abjad A sampai Z.
Coba baca ya:
A-um Yang Widhi
B-eri kita hidup
C-uma seketika
D-i dunia ini...
E-sok kita blum pasti
F-okus kan ke yakinan kita
G-ak ada kata terlambat
H-arus kuat dlm
I-man dan doa
J-anji tuhan itu pasti
K-apan kita tdk tau
L-akukan lah apa yg
M-enjadi kehendak nya
N-anti Dia akan menyertai mu
O-leh karena itu lakukan
P-erintah nya sejalan
Q-ualitas spiritual mu
R-enungkan dan
S-iap kan sepenuh hatimu
T-etap teguh
U-ntuk Nya
V-isi misi kita berdasarkan Veda
W-alaupun dunia memfitnah kita
Y-ang pasti Tuhan menyertai hingga akhir
Z-aman...
🙏🙏
Senin, 25 Juni 2018
Jumat, 22 Juni 2018
Lyric Let It Go (Disney's Frozen) Cover by Luciana Zogbi
Let It Go (Disney's Frozen) Cover by Luciana Zogbi
[Verse 1]
The snow glows white on the mountain tonight
Not a footprint to be seen
A kingdom of isolation
And it looks like I'm the queen
The wind is howling like this swirling storm inside
Couldn't keep it in, Heaven knows I've tried
[Pre-Chorus 1]
Don't let them in, don't let them see
Be the good girl you always have to be
Conceal, don't feel, don't let them know
Well, now they know!
[Chorus 1]
Let it go, let it go
Can't hold it back anymore
Let it go, let it go
Turn my back and slam the door!
I don't care what they're going to say
Let the storm rage on
The cold never bothered me anyway
[Verse 2]
It's funny how some distance
Makes everything seem small
And the fears that once controlled me
Can't get to me at all!
[Pre-Chorus 2]
It's time to see what I can do
To test the limits and break through
No right, no wrong, no rules for me
I'm free!
[Chorus 2]
Let it go, let it go
I'm one with the wind and sky
Let it go, let it go
You'll never see me cry
Here I stand, and here I'll stay
Let the storm rage on!
[Bridge]
My power flurries through the air into the ground
My soul is spiraling in frozen fractals all around
And one thought crystallizes like an icy blast
I'm never going back, the past is in the past!
[Chorus 3]
Let it go, let it go
And I'll rise like the break of dawn
Let it go, let it go
That perfect girl is gone
Here I stand in the light of day
Let the storm rage on!
The cold never bothered me anyway
Translate Indonesia:
Let It Go (Disney's Frozen) Cover oleh Luciana Zogbi
[Ayat 1]
Salju bersinar putih di gunung malam ini
Bukan jejak untuk dilihat
Sebuah kerajaan isolasi
Dan sepertinya aku ratu
Angin bertiup seperti badai berputar-putar di dalam
Tidak bisa menyimpannya, Surga tahu saya sudah mencoba
[Pre-Chorus 1]
Jangan biarkan mereka masuk, jangan biarkan mereka melihat
Jadilah gadis yang baik yang selalu harus Anda lakukan
Menyembunyikan, jangan merasa, jangan biarkan mereka tahu
Nah, sekarang mereka tahu!
[Chorus 1]
Biarkan saja, biarkan saja
Tidak bisa menahannya lagi
Biarkan saja, biarkan saja
Putar punggungku dan banting pintu!
Saya tidak peduli apa yang akan mereka katakan
Biarkan badai mengamuk
Dingin tidak pernah mengganggu ku lagi
[Ayat 2]
Ini lucu, seberapa jauh
Membuat semuanya tampak kecil
Dan ketakutan yang pernah mengendalikan saya
Tidak bisa mendapatkan saya sama sekali!
[Pre-Chorus 2]
Saatnya untuk melihat apa yang bisa saya lakukan
Untuk menguji batas dan menerobos
Tidak benar, tidak salah, tidak ada aturan untuk saya
Saya bebas!
[Chorus 2]
Biarkan saja, biarkan saja
Aku satu dengan angin dan langit
Biarkan saja, biarkan saja
Anda tidak akan pernah melihat saya menangis
Di sini saya berdiri, dan di sini saya akan tinggal
Biarkan badai mengamuk!
[Jembatan]
Kekuatanku mengalir melalui udara ke tanah
Jiwaku berputar-putar di fraktal beku di sekitar
Dan satu pikiran mengkristal seperti ledakan es
Aku tidak akan pernah kembali, masa lalu sudah berlalu!
[Paduan Suara 3]
Biarkan saja, biarkan saja
Dan aku akan bangun seperti fajar
Biarkan saja, biarkan saja
Gadis yang sempurna itu hilang
Di sini saya berdiri dalam terang hari
Biarkan badai mengamuk!
Dingin tidak pernah mengganggu ku lagi
Terimakasih
Kamis, 21 Juni 2018
Ngelawang Itu Pengeruwat Jagat, Bukan “Ngamen”
Ngelawang sudah menjadi budaya secara turun
temurun. Namun keberadaannya saat ini mulai bergeser. Jika dulu ritual
ngelawang, jelas dengan tujuan menetralisir aura negatif atau pengeruwat
jagat. Saat ini sekaa ngelawang, bak orang ngamen. Banyak yang
ngelawang namun kering makna.
NGELAWANG: Sekelompok anak melakukan tradisi ngelawang. (AGUNG BAYU/BALI EXPRESS)
Menurut Pengamat Budaya Prof Made
Bandem, Ngelawang adalah suatu tradisi yang pementasan keliling desa
yang jika dilihat dari idiologinya, ngelawang berkaitan erat dengan
ritual Agama Hindu. “Secara filosofis, ngelawang bertujuan untuk
menetralisir kekuatan bhuta agar menjelma kekuatan dewa. Barong
merupakan simbol kekuatan dewa yang hendak menyucikan dunia,” jelas
mantan Rektor STSI Denpasar (ISI Denpasar) ini.
Adapun jadwal dari Ngelawang ini adalah pada hari Raya Galungan (Buda Kliwon Dunggulan) hingga Buda Kliwon Pahang. Kenapa ngelawang dilakukan pada rentang waktu tersebut? Bandem mengatakan ngelawang harus dilakukan pada rentang waktu tersebut, karena pada rentang waktu tersebut masyarakat Bali dikenal sebagai hari Rahinan Jagat (Hari Raya untuk bumi), sehingga harus dilakukan perayaan yang diisi dengan beragam kegiatan, seperti hiburan dan ritual keagamaan.
Karena akan dilakukan upacara besar, maka harus dilakukan penyucian bumi dari bhuta kala yang memiliki sifat negatif tersebut dengan melakukan penyucian yang dilakukan oleh Barong yang merupakan manifestasi dari Tuhan dalam bentuk kebendaan yang sudah dipasupati atau disucikan.
Sehingga sarana yang digunakan untuk ngelawang seperti barong, tapel dan gambelan dapat memiliki kekuatan spiritual sehingga dapat berfungsi sebagai pengeruwat jagat. Simbulnya adalah dengan melakukan kirab berbagai barong yang dimiliki Desa Adat yang ada di Bali seperti Barong Macan, Barong Bangkung, Barong Kedingkling, Wayang Wong dan lain sebagainya. “Barong ini bisa disesuaikan dengan kepercayaan yang ada di desa adat tersebut, seperti barong Menjangan, Barong Kedingkling yang berfungsi sebagai simbol pengusir Butha Kala,” lanjut Bandem.
Sementara jika dilihat idiologinya, ngelawang harus berpatokan pada Siwam, Satyam dan Sundaram. Yang artinya kesucian, Etika dan Keindahan. Sehingga dalam penampilannya, ngelawang harus memiliki keindahan baik dari segi gerak tarian dan keindahan ritme dari tetabuhan yang digunakannya, etika pementasan dan kesucian property yang digunakan untuk ngelawang.
Pada waktu kirab ini, Barong yang ngelawang memang bisa diberikan sesajen sebagai wujud syukur masyarakat. Sehingga lungsuran dari prani tersebut bisa dinikmati oleh orang yang mementaskan barong. “Hal itu wajar, karena penari ini dizinkan untuk menikmati lungsuran dari persembahan tersebut,” tambah Bandem.
Seiring dengan perkembangannya, tradisi memberikan sesajen kepada barong sudah tidak dilakukan lagi saat ini, karena fenomena ngelawang saat ini layaknya mengamen atau nari kemudian ambil uang. Karena ngelawang diberikan upah berupa uang dan atraksi ngelawang saat ini tidak melibatkan barong yang sudah dipasupati, tetapi dilakukan oleh kelompok anak-anak yang dengan barong biasa.
Terkait fenomena tersebut, Bandem mengakui jika fenomena tersebut memang ada, terkait fenomena ini, Bandem mengaku jika hal tersebut perlu dilakukan pengaturan kembali. “Karena jika sudah ngelawang bertujuan untuk mendapatkan upah, maka sudah tidak sesuai dengan filosofi dari ngelawang itu, maka diperlukan pengaturan dan penertiban,” paparnya.
Hal ini dikatakannya karena ngelawang tidak boleh dilakukan setiap hari dan sepanjang tahun. Karena ngelawang itu harus ada artistik integritas, bagaimana barong itu bisa menari dengan baik, mulai dari tariannya, lakonnya, gambelannya yang bagus. “Jangan kemudian ngelawang menjadi akses untuk semata, itu sudah menyalahi idiologi dari ngelawang, maka diperlukan pengaturan yang lebih baik lagi,” harapnya.
Tentang Ritual Ngelawang:
1. Ngelawang untuk pengeruwat bumi
2. Dipentaskan Galungan hingga Buda Kliwon Pahang
3. Tidak bisa dilakukan sepanjang hari
4. Ngelawang bukan ngamen
5. Diadopsi dari atrasi sirkus China pada abad ke VII-abad ke X
(bx/gek/bay/yes/JPR)
Sumber:
https://radar.jawapos.com/baliexpress/read/2018/06/10/80413/ngelawang-itu-pengeruwat-jagat-bukan-ngamen-ini-penjelasannya
Adapun jadwal dari Ngelawang ini adalah pada hari Raya Galungan (Buda Kliwon Dunggulan) hingga Buda Kliwon Pahang. Kenapa ngelawang dilakukan pada rentang waktu tersebut? Bandem mengatakan ngelawang harus dilakukan pada rentang waktu tersebut, karena pada rentang waktu tersebut masyarakat Bali dikenal sebagai hari Rahinan Jagat (Hari Raya untuk bumi), sehingga harus dilakukan perayaan yang diisi dengan beragam kegiatan, seperti hiburan dan ritual keagamaan.
Karena akan dilakukan upacara besar, maka harus dilakukan penyucian bumi dari bhuta kala yang memiliki sifat negatif tersebut dengan melakukan penyucian yang dilakukan oleh Barong yang merupakan manifestasi dari Tuhan dalam bentuk kebendaan yang sudah dipasupati atau disucikan.
Sehingga sarana yang digunakan untuk ngelawang seperti barong, tapel dan gambelan dapat memiliki kekuatan spiritual sehingga dapat berfungsi sebagai pengeruwat jagat. Simbulnya adalah dengan melakukan kirab berbagai barong yang dimiliki Desa Adat yang ada di Bali seperti Barong Macan, Barong Bangkung, Barong Kedingkling, Wayang Wong dan lain sebagainya. “Barong ini bisa disesuaikan dengan kepercayaan yang ada di desa adat tersebut, seperti barong Menjangan, Barong Kedingkling yang berfungsi sebagai simbol pengusir Butha Kala,” lanjut Bandem.
Sementara jika dilihat idiologinya, ngelawang harus berpatokan pada Siwam, Satyam dan Sundaram. Yang artinya kesucian, Etika dan Keindahan. Sehingga dalam penampilannya, ngelawang harus memiliki keindahan baik dari segi gerak tarian dan keindahan ritme dari tetabuhan yang digunakannya, etika pementasan dan kesucian property yang digunakan untuk ngelawang.
Pada waktu kirab ini, Barong yang ngelawang memang bisa diberikan sesajen sebagai wujud syukur masyarakat. Sehingga lungsuran dari prani tersebut bisa dinikmati oleh orang yang mementaskan barong. “Hal itu wajar, karena penari ini dizinkan untuk menikmati lungsuran dari persembahan tersebut,” tambah Bandem.
Seiring dengan perkembangannya, tradisi memberikan sesajen kepada barong sudah tidak dilakukan lagi saat ini, karena fenomena ngelawang saat ini layaknya mengamen atau nari kemudian ambil uang. Karena ngelawang diberikan upah berupa uang dan atraksi ngelawang saat ini tidak melibatkan barong yang sudah dipasupati, tetapi dilakukan oleh kelompok anak-anak yang dengan barong biasa.
Terkait fenomena tersebut, Bandem mengakui jika fenomena tersebut memang ada, terkait fenomena ini, Bandem mengaku jika hal tersebut perlu dilakukan pengaturan kembali. “Karena jika sudah ngelawang bertujuan untuk mendapatkan upah, maka sudah tidak sesuai dengan filosofi dari ngelawang itu, maka diperlukan pengaturan dan penertiban,” paparnya.
Hal ini dikatakannya karena ngelawang tidak boleh dilakukan setiap hari dan sepanjang tahun. Karena ngelawang itu harus ada artistik integritas, bagaimana barong itu bisa menari dengan baik, mulai dari tariannya, lakonnya, gambelannya yang bagus. “Jangan kemudian ngelawang menjadi akses untuk semata, itu sudah menyalahi idiologi dari ngelawang, maka diperlukan pengaturan yang lebih baik lagi,” harapnya.
Tentang Ritual Ngelawang:
1. Ngelawang untuk pengeruwat bumi
2. Dipentaskan Galungan hingga Buda Kliwon Pahang
3. Tidak bisa dilakukan sepanjang hari
4. Ngelawang bukan ngamen
5. Diadopsi dari atrasi sirkus China pada abad ke VII-abad ke X
(bx/gek/bay/yes/JPR)
Sumber:
https://radar.jawapos.com/baliexpress/read/2018/06/10/80413/ngelawang-itu-pengeruwat-jagat-bukan-ngamen-ini-penjelasannya
Langganan:
Postingan (Atom)